Masker Fumigasi Full Face

Masker fumigasi digunakan ketika sedang menjalankan proses fumigasi. Masker fumigasi berfungsi untuk melindungi para pekerja dari bahaya gas beracun dari fumigan.

Masker fumigasi yang baik dan aman digunakan untuk melindungi para pekerja fumigasi yaitu yang dapat melindungi area saluran pernapasan dan wajah para pekerja secara menyeluruh. Berikut penjelasan lengkapnya terkait jenis, penggunaan hingga spesifikasi yang ada pada masker untuk fumigasi yang tim Artikel Portal telah rangkum.

Jenis perlindungan

Masker untuk fumigasi yang berbentuk full face memberikan perlindungan terhadap pekerja yang menggunakannya dari partikel-partikel berbahaya seperti debu, bensin, karbon dioksida, eter, nitroalkana, nitrobenzena, karbon triklorida, dan uap organik.

Penggunaan masker

Masker fumigasi jenis full face kebanyakan dipakai untuk kebutuhan remediasi jamur, pemulihan bencana alam, perlindungan pestisida, teknologi lingkungan, laboratorium kimia/produksi, pencegahan epidemi, penyaringan uap beracun, pertambangan, dan lain-lain.

Masker full face fumigasi sebaiknya digunakan pada area yang memiliki kadar oksigen yang cukup yaitu di atas 19% dan tidak digunakan pada area dengan kontaminan diantaranya IDLH. Masker full face dengan cartridge harus digunakan oleh pengguna yang tidak berjenggot maupun berkumis.

Spesifikasi masker

Masker fumigasi jenis full face memiliki desain untuk melindungi area wajah para pekerja fumigasi. Area wajah yang penting untuk dilindungi dari bahaya bahan fumigan yang digunakan yaitu seperti area mata, hidung, dan mulut, yang berpotensi terpapar oleh bahan kimia yang toksik yang dapat menyebabkan para pekerja menjadi keracunan.

Desain masker full face untuk fumigasi harus disesuaikan dengan kebutuhan dan juga kenyamanan penggunanya, sehingga pengguna tidak mengalami kesulitan atau ketidaknyamanan yang mengganggu selama melakukan proses fumigasi.

Masker fumigasi full face yang baik juga tetap dapat memberikan jarak pandang yang jelas dan baik kepada para penggunanya meskipun area wajah mereka tertutup seluruhnya oleh masker. Full face mask juga dilengkapi dengan cartridge atau canister yang memiliki sambungan pada bagian dalamnya. Cup oral atau nasal dapat mereduksi pengembunan.

Respirator dan filter

Udara bersih sangat esensial bagi kesehatan dan keselamatan pekerja. Jika di area kerja terdapat asbes, maka bersihkan dengan menggunakan baju hazmat dengan melindungi bagian kepala dan wajah dengan helm atau topi keras untuk menjamin keselamatan pekerja.

Waspadai keberadaan asbes di sekitar area kerja, karena sifat asbes yang sangat berbahaya dan beracun sehingga dapat merusak saluran pernapasan dan juga paru-paru orang yang menghirup.

Oleh karena itu, penggunaan masker bertipe full face sangat vital pada area kerja yang terdapat asbes maupun yang tercemar oleh asbes. Gunakanlah masker full face yang memiliki tingkat efisiensi pemblokiran hingga mencapai 99.9% terhadap partikel atau kontaminan yang ada di udara.

Tipe situasi penggunaan masker

Hampir semua jenis masker fumigasi tidak dirancang untuk memfilter asap tebal yang berasal dari api. Oleh karena itu, para pemadam kebakaran yang memadamkan kebakaran selain menggunakan masker juga menggunakan tabung oksigen.

Half face mask vs full face mask

Masker fumigasi umumnya terdiri dari dua tipe bentuk masker berdasarkan seberapa banyak area wajah yang dilindunginya. Masker yang hanya menutupi atau melindungi sebagian dari area wajah disebut sebagai half face mask, sedangkan masker yang menutupi atau melindungi seluruh area wajah disebut full face mask.

Namun, dari kedua jenis masker tersebut, mana yang paling baik? Jawabannya, adalah bukan pada jenis masker atau banyaknya area wajah yang dilindungi oleh masker, namun pada efisiensi dari masker dalam menyaring atau memfilter udara dari berbagai jenis kontaminasi lingkungan yang berasal dari partikulat asing, gas, dan kontaminan lainnya.

Tinggalkan Balasan