Bahaya Fumigasi Tanpa Menggunakan Masker

Masker fumigasi merupakan peralatan yang wajib digunakan ketika proses fumigasi berlangsung. Masker fumigasi akan melindungi saluran pernapasan dari bahan insektisida kimia atau partikel berbahaya dari fumigan yang digunakan.

Pada umumnya, fumigan merupakan bahan toksik yang berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kematian jika masuk ke dalam tubuh meskipun dalam jumlah yang kecil. Paparan fumigan juga dapat terjadi melalui mata, mulut, dan kulit. Oleh karena itu, penggunaan masker sudah menjadi peraturan wajib yang harus ditaati saat melakukan fumigasi. Berikut beberapa penjelasan dampak yang ditimbulkan jika proses fumigasi dilakukan tanpa masker yang tim Portal Artikel telah rangkum.

Dampak melakukan fumigasi tanpa menggunakan masker

Ketika melakukan proses fumigasi, seorang profesional atau orang yang menjalankan proses fumigasi harus menggunakan masker fumigasi yang dirancang khusus. Cara melakukan fumigasi yang dilakukan tanpa menggunakan masker akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan utamanyanya kesehatan dari saluran pernapasan.

Inhalasi ringan

Paparan zat fumigan yang bersifat toksik dapat terjadi secara ringan jika tidak menggunakan masker fumigasi. Paparan ringan ini menyebabkan terjadinya rasa sakit, bunyi berdenging pada telinga, kelelahan, mual dan sesak napas. Dampak ringan ini dapat diatasi dengan menghirup udara segar yang akan membantu meredakan gejala yang dialami.

Inhalasi sedang

Inhalasi sedang dapat dialami ketika orang yang melakukan fumigasi tidak mengenakan masker fumigasi. Dampak dari inhalasi sedang yang dialami berupa muntah, rasa sakit di dada, diare, kesulitan bernapas, dan sakit pada bagian atas perut.

Gejala inhalasi sedang yang lebih parah dapat terjadi dalam hitungan beberapa jam sampai hari setelah paparan dengan bahan fumigan. Beberapa kasus keracunan dapat menyebabkan terbentuknya cairan pada paru-paru yang dapat menyebabkan rasa pusing, kulit menjadi berwarna biru atau ungu, ketidaksadaran, dan bahkan merenggut nyawa.

Tindakan yang harus dilakukan

Ketika terjadi bahaya atau dampak akibat keracunan fumigan karena tidak mengenakan masker fumigasi, maka harus segera ada tindakan pertolongan yang dilakukan untuk membantu korban. Namun, tindakan pertolongan yang dilakukan harus secara berhati-hati atau tidak boleh secara sembarangan tanpa menggunakan alat perlengkapan perlindungan yang layak.

Ketika akan memberikan tindakan pertolongan kepada korban yang mengalami keracunan, maka Anda harus mengenakan perlengkapan diri yang lengkap untuk melindungi diri Anda dari bahaya paparan fumigan. Pastikan agar jumlah paparan terhadap gas beracun yang ada seminimal mungkin atau berada di bawah ambang batas yang telah ditentukan.

Nilai ambang batas berdasarkan rerata waktu

Ambang batas didefinisikan sebagai konsentrasi fumigan yang terekspos kepada pekerja selama 8 jam per hari, 40 jam per minggu tanpa efek samping. Konsentrasi pada atau di bawah ambang batas menunjukkan kondisi kemungkinan tereksposnya fumigan dalam sehari.

Ambang batas merupakan batas yang paparan fumigan yang aman. Konsentrasi yang berada di bawah ambang batas dapat menyebabkan ekspos fumigan yang berlebih yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rasa sakit, hingga kehilangan nyawa.

Nilai ambang batas berdasarkan batas ekspos dalam waktu singkat

Nilai ambang batas dengan acuan batas ekspos dalam waktu yang singkat yaitu merupakan konsentrasi fumigan dimana para pekerja dapat terekspos secara terus-menerus dalam jangka waktu yang pendek tanpa mengalami dampak buruk seperti iritasi, kerusakan jaringan tubuh yang kronik atau irreversible, dan narkosis yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Ekspos terhadap konsentrasi dalam waktu yang singkat yaitu tidak lebih dari 15 menit dan sebaiknya tidak lebih dari empat kali dalam sehari.

Batasan terekspos yang diperbolehkan

Merupakan batas maksimum ekspos terhadap fumigan yang diperbolehkan dalam waktu 8 jam. Batas waktu tersebut berbeda-beda tergantung dari jenis produk yang digunakan.

Pertolongan pertama pada keracunan fumigan

Seseorang yang tidak mengenakan masker fumigasi akan berpotensi besar mengalami keracunan akibat fumigan. Paparan fumigan pada manusia dapat mengakibatkan sejumlah dampak negatif mulai dari gangguan kesehatan hingga kematian.

Tindakan pertolongan pertama yang harus dilakukan jika terdapat kasus keracunan fumigan yaitu segera lepaskan pakaian atau segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh korban untuk memperlancar saluran pernapasannya. Kemudian, berikan napas buatan jika korban berhenti bernapas, lalu jaga agar korban tetap dalam kondisi yang tenang, selanjutnya Anda bisa memberikan selimut atau penutup badan kepada korban untuk menghangatkan dirinya.

Jika korban mengalami kejang-kejang, lindungi kepala korban agar tidak terbentur ke lantai. Mulai lakukan CPR jika detak jantung korban melemah. Bawalah korban segera ke ruangan emergency.

Tinggalkan Balasan