Begini Prosedur Fumigasi Pada Kapal Laut yang Wajib Di Ketahui

Fumigasi merupakan area yang dipastikan aman oleh yang bertugas. Hal ini dilakukan setelah adanya pemeriksaan dengan standar keselamatan. Fumigasi salah satu cara teknik pengendalian kutu beras yang digunakan oleh petugas fumigasi.

Upaya pencegahan penyebaran kutu beras di kapal laut dengan teknik fumigasi. Kegiatannya berupa pembasmian kutu beras. Tugas utama melaksanakan pengawasan kegiatan kapal dengan fumigasi kapal dengan baik.

Fumigasi ini dilakukan untuk kapal ekspor dan impor komoditas yang tujuannya untuk membunuh kutu beras. Kegiatan fumigasi kapal ini dilaksanakan dengan efektif dan tidak memiliki efek samping.

Kapan dilakukan Fumigasi Kapal?

Fumigasi kapal pelaksanaannya ada di laut lepas (dalam kapal) dan memastikan upaya untuk menutup seluruh celah dan retakan untuk pencegahan keluarnya fumigan setelah fumigasi dilakukan. Masuk kembali ke area fumigasi hanya diperbolehkan bila telah dinyatakan aman dan bebas dari bahaya oleh staf fumigasi setelah dilakukan proses areasi.

Bagaimana Prosedur Fumigasi Kapal?

Bagi kalian yang akan melakukan fumigasi kapal, terdapat beberapa tahapan yang harus Kalian ikuti.

  1. Mengosongkan area yang memiliki resiko tinggi. Pastikan seluruh lubang kapal sudah tertutup. sebelum proses fumigasi kapal tersebut dilakukan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kebocoran fumigasi kapal yang bisa menyebabkan terjadinya kontaminasi zat.
  2. Gasifikasi objek dengan takaran yang sesuai jenis objek agar tidak terjadi fumigasi yang berlebih.
  3. Setelah fumigasi kapal selesai dilakukan, proses selama 3 sampai 4 hari lalu proses angkut masuk ke kapal.
  4. Kapal siap untuk digunakan dan dimasuki berbagai objek yang diperlukan.

Fumigator memiliki prinsip kerja perencanaan hingga pemusnahan. Hal ini mesti diperhatikan karena Prinsip kerja aman ini juga mencakup penggunaan peralatan keselamatan (safety) yang sesuai dengan fumigan yang digunakan. Salah satunya dengan menggunakan masker fumigasi. Hal ini mengingat keteledoran dalam penggunaan alat dapat berisiko kehilangan nyawa dalam proses fumigasi.

4 Manfaat dari Fumigasi

Terdapat beberapa manfaat dengan teknik fumigasi sebagai berikut.

  1. Membasmi hama serangga hingga ketingkat yang paling sulit
  2. Efektif mengendalikan seluruh stadia hama (larva, telur,,pupa dan imago). dll
  3. Tidak meninggalkan sisa residu pestisida sehingga tidak berbahaya bagi konsumen akhir.
  4. Tidak merusak/merubah ukuran dan warna komoditi. (fisik dan komposisi).

Untuk perawatan kapal sendiri, lebih baik melakukan fumigasi secara berkala dengan cara berdasarkan jadwal siklus perkembangbiakan kutu beras. Jika banyaknya kutu beras sudah mencapai angka tertentu pada alat monitor maka fumigasi dapat dilakukan.

Untuk zat yang digunakan, direkomendasikan para ahli. Fumilikuid memiliki zat aktif yang akan memastikan hama dan kutu mati seketika sehingga prosedur ekspor/impor menggunakan kapal terpenuhi.

Setelahnya dilakukan pembuatan laporan tentang pelaksanaan fumigasi di kapal meliputi: persiapan, pelaksanaan, pembebasan gas, penilaian dan kesimpulan/saran.

Tinggalkan Balasan