Kutu beras memiliki nama latin bernama Sitophilus Oryzae. Dengan panjang hanya berkisar 3mm. Tubuhnya berwarna hitam dengan bitnik-bintik merah. Kutu beras ini bisa disebut dengan hama yang dapat menurunkan kualitas beras itu sendiri.
Kutu besar ini berbadan gelap mirip kumbang banyak ditemukan di produk kering seperti di dalam beras, sereal. Beras bisa disimpan dengan dua teknik yaitu dengan curah, dan kemasan. Penyimpanan yang curah digunakan bunker. Sedangkan dengan kemasan menggunakan plastik, karung diletakkan di palet gudang.
Dalam menyimpan beras terdapat beberapa step yang dilakukan yaitu: aeransi, fumigasi, dan monitoring suhu kualitas beras. Dan yang dimaksud dengan fumigasi merupakan sebuah metode atau cara untuk pengendalian hama dengan cara pengasapan pestisida dalam bentuk gas bahan kimianya biasa disebut dengan fumigan.
Ada beberapa cara untuk menyimpan beras di gudang yang bisa kalian coba ya.
- Beras yang mau dikemas, periksa dulu apakah sudah sesuai standar dalam penyimpanan. Kadar yang sesuai mencapai 14%, karena jika tidak sesuai akan memengaruhi beras yang ada di dalamnya.
- Beras dimasukkan ke dalam kantong plastik 5kg, 10kg, 25kg yang dipastikan aman tidak kotor dan kering agar terhindar dari jamur dan kutu yang datang.
- Siapkan ruang penyimpanan dan disanitasi. Disini ruang penyimpanan harus benar-benar kering, cukup aerasi dan tidak lembab.
- Digunakan papa kayu pallet fungsinya untuk alas penyimpanan beras. Disini maksimal 15 tumpukan agar tidak merusak pallet yang dijadikan alas bawahnya.
- Jika disimpan dalam gudang yang cukup luas, setiap jenis beras harus tersusun secara terpisah.
- Ruang penyimpanan dipastikan mudah untuk dibersihkan agar terhindar dari kutu beras.
Terdapat kelebihan fumigasi untuk hilangkan kutu beras juga lho!
- Dapat membunuh seluruh hama.
- Terdapat penanganan khusus dengan bahan kimia tinggi fumigan.
- Dapat dilakukan dengan temperatur yang berbeda-beda sesuai lokasi.
- Mempunyai tingkat efisiensi terhadap daya bunuh yang tinggi dan cepat.
- Tidak meninggalkan residu dan tidak mengotori beras.
Fumigator tim yang melakukan pengasapan dengan menggunakan alat pelindung diri. Dengan memakai APD lengkap dari mata, baju yang menutupi seluruh tubuh, sepatu, penutup wajah.
Mengapa sampai seperti itu ketatnya? Karena bahan kimia ini sangat tinggi efeknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diingikan. Maka dari itu, dilakukan prosedur penyemprotan dengan pakaian APD agar terhidar dari hal yang tidak kita inginkan. Begitulah beberapa cara untuk menghilangkan kutu beras, anda bisa melakukan untuk cara di atas untuk hasil yang maksimal dilakukan dengan rutin. Dan mempunyai dampak positif jika dilakukan secara berkala. Selamat mencoba ya!