Seperti yang kita semua ketahui bahwa makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia adalah nasi. Oleh karena itulah, tidak terlalu sulit menemukan petani padi di Indonesia.
Tahukah Kamu? Bahwa beras ternyata banyak macam serta kegunaanya. Salah satunya adalah beras menir. Beras menir merupakan jenis beras yang sering menjadi pakan ternak.
Nah artikel kali ini akan mengulas tentang pengolahan beras menir untuk pakan ternak. Yuk, simak ulasan lengkapnya!
Apa Sih Beras Menir?
Beras adalah salah satu komoditi yang penting di dunia. Beras berasal dari tanaman padi atau oryza sativa yang telah melalui proses penggilingan.
Meskipun makanan pokok yang menjadi sumber karbohidrat bukan hanya nasi, namun posisi beras masih mendominasi. Beras juga mengandung protein yang bermutu terbaik di antara kelas sereal lainya.
Dalam proses pengolahannya, beras melalui beberapa langkah sebelum layak menjadi makanan. Mulai dari proses pemukulan dan penumbukan padi, hingga merontokkannya dengan mesin. Selanjutnya menjemur gabah sebelum masuk ke proses penggilingan.
Gabah giling akan menghasilkan beras pecah kulit atau sekam, bekatul dan menir. Di mana sekam merupakan pengbungkus biji, sedang bekatul adalah kulit ari setelah melalui proses penyosohan. Sementara menir adalah hasil samping dari beras pada saat proses penggilingan dan penyosohan.
Menurut Kadarisman di dalam bukunya, menyebutkan bahwa menir adalah beras patah dengan ukuran 0,2 yang lebih kecil dari beras utuh. Beras menir mempunyai tidak mampu mengembang di dalam air dingin. Sehingga masyarakat Indonesia banyak menggunakan beras menir sebagai pakan ternak.
Pengolahan Beras Menir Untuk Pakan Ternak
Pakan ternak adalah salah satu faktor penentu mutu dan kualitas hasil ternak. Oleh sebab itulah, para peternak tidak boleh sembarang memberi makan ternak dengan pakan yang ala kadarnya. Jika menginginkan hasil panen ternak yang baik, maka peternak harus memikirkan kandungan nutrisi di dalam pakan tersebut.
Pakan ternak yang bernutrisi biasanya berasal dari biji-bijian atau tumbuhan, karena mengandung energi yang lebih tinggi. Beras menir sendiri mempunyai kandungan EM yang cukup tinggi yaitu sekitar 2.940 – 2.990 kkal/ kg. Itulah salah satu alasan peternak memilih beras menir sebagai pakan ternak mereka.
Harganya yang relatif murah membuat beras menir sering menjadi alternatif pakan ternak tambahan. Kebanyakan peternak mencampur makanan utama ternak dengan beras menir, terutama untuk ayam kampung atau broiler.
Karena proses pengolahan beras menir untuk pakan ternak cukup lama. Maka peternak menggunakan kompor kayu saat memasaknya, agar lebih berhemat gas pada saat mengolahnya.
Memberikan pakan ternak yang tinggi akan nutrisi dapat menjadikan ternak tumbuh dengan sehat dan gemuk.
Demikianlah informasi tentang pengolahan beras menir untuk pakan ternak. Semoga bermanfaat.