Cara penyimpanan tepung terigu yang tepat akan berdampak langsung pada keawetan tepung. Meskipun disimpan dalam waktu yang lama tepung masih memungkinkan untuk digunakan. Bahkan tanpa harus menambahkan bahan lain kualitasnya masih tetap sama.
Anda yang sering menggunakan tepung jenis ini tentu harus mengenali masalah yang sering muncul hingga cara mengatasinya. Tepung ternyata tidak menutup kemungkinan akan terkena hama, jamur hingga bau apek.
3 Masalah Tepung yang Sering Dialami
Tepung merupakan unsur yang rentan terkontaminasi oleh organisme baik serangga hingga jamur. Ketidaktahuan terkait masalah tepung ini bisa berakibat fatal. Jangan sampai Anda mengonsumsi tepung yang ternyata sudah tidak layak konsumsi. Berikut masalah tepung yang sering terjadi:
- Tepung Berkutu
Masalah pertama yang paling sering ditemukan adalah tepung berkutu. Kutu pada tepung ini jadi indikasi bahwa sebaiknya tepung jangan dikonsumsi. Timbulnya organisme satu ini bisa disebabkan oleh beragam faktor mulai dari kotornya tempat penyimpanan hingga kelembapan.
- Tepung Berjamur
Tepung berjamur jadi masalah kedua yang sering datang. Tepung yang berjamur juga baiknya jangan digunakan lagi. Bila digunakan bisa jadi memicu penyakit setelah Anda mengonsumsinya. Paling buruk bisa memicu keracunan.
- Tepung Berbau
Bau apek juga bisa jadi masalah saat penyimpanan tepung. Ini bisa terjadi bila cara penyimpanan yang dilakukan tidak tepat. Tidak membersihkan tempat terlebih dulu juga bisa jadi salah satu pemicunya.
Cara Penyimpanan Tepung Terigu yang Tepat
Tepung beras memiliki karakteristik tersendiri. Walaupun sudah digiling halus tidak jarang partikel halusnya kembali menyatu dan menyebabkan gumpalan. Bahkan pada tempat penyimpanan tertentu tepung beras bisa bau apek bahkan cepat rusak. Lalu bagaimana cara menghindarinya? Berikut cara simpan tepung terigu yang tim Artikel Portal telah rangkum dari berbagai sumber.
- Simpan di Wadah yang Rapat
Pertama simpanlah tepung di tempat yang rapat. Tidak ada aturan untuk menyimpannya di toples atau wadah kotak tertentu bahkan Anda bisa menyimpannya di dalam plastik. Yang terpenting adalah memastikan wadah cukup rapat.
Wadah yang bisa menutup rapat dapat menjauhi kemungkinan masuknya cairan, masuknya udara hingga kemungkinan masuknya partikel kecil. Kerapatan wadah juga bisa menjamin agar tepung tidak bau apek walaupun disimpan lama.
- Hindari Sumber Cairan
Tepung memiliki sifat absorpsi cairan yang cukup tinggi. Tidak hanya air tapi juga tepung bisa menyerap minyak bahkan cairan lain yang bisa ditemukan di dapur. Hindarilah sumber cairan dari tempat penyimpanan untuk memaksimalkan kualitas tepung tetap utuh.
- Jaga Kebersihan Penyimpanan
Tempat penyimpanan merupakan medium yang langsung bersentuhan dengan tepung terigu. Bisa jadi tempat penyimpanan merupakan awal mula masalah tepung Anda. Bau apek jadi salah satu masalah yang paling banyak datang karena kotornya tempat penyimpanan.
Tidak hanya tempat tepungnya secara langsung, kebersihan tempat sekitarnya juga jadi penentu awet atau tidaknya tepung terigu. Bersihkan dulu permukaan meja atau lemati yang akan digunakan nantinya.
- Jangan Mencampur Tepung Terigu dengan Tepung Lain
Cara penyimpanan tepung terigu yang terakhir yakni jangan mencampur tepung terigu dengan jenis lainnya. Hindari proses penyimpanan ini sekalipun Anda akan mencampurnya di proses pemasakan nanti.
Cara simpan dengan cara dicampur hanya akan membuat kualitas tepung menjadi turun. Terlebih bisa menghilangkan sifat asli tepung terigu bila pencampuran dilakukan dengan jumlah yang besar.
Amati masalah apa yang terjadi pada tepung simpanan Anda. Hindari masalah tersebut dengan cara melakukan teknik menyimpan tepung terigu di atas dengan benar. Tidak kalah penting, belilah tepung terigu dengan kualitas yang baik.