3 Cara Efektif Menyimpan Gandum agar Butir Tetap Utuh

Gandum merupakan bahan baku utama makanan di banyak daerah di belahan dunia. Biji utuh yang baik nantinya dapat menghasilkan makanan yang bernutrisi tinggi. Inilah kenapa cara menyimpan gandum menjadi penting dibicarakan.

Penyimpanan gandum ternyata memiliki metode tersendiri. Metode atau cara simpan ini bisa berpengaruh pada mutu setiap biji gandum yang disimpan. Selain nutrisinya yang terjaga, harga jualnya pun juga akan ikut terjaga.

3 Cara Menyimpan Gandum

Sedikitnya ada tiga cara sederhana namun efisien yang bisa Anda lakukan agar gandum tersimpan utuh. Cara ini juga efektif untuk jenis penyimpanan jangka panjang. Biasanya gandum dituntut harus tetap utuh sebelum proses penepungan. Berikut cara simpan gandum yang Artikel Portal telah rangkum dari berbagai sumber.

  1. Simpan di Tempat Kering

Gandum ternyata memiliki sifat unik yang bisa melakukan perpindahan energi berupa panas secara konduksi. Hal ini bisa menyebabkan timbulnya uap pada ruang tertutup. Bayangkan saja bagaimana nasi yang panas dan ditutup bisa menghasilkan uap air.

Hal tersebut juga berlaku pada biji gandum yang masih utuh. Untuk menghindari pembentukan panas hingga uap di dalam Anda harus menempatkan biji gandum pada tempat yang sangat kering. Tempat yang lembap dikhawatirkan bisa mempercepat biji busuk dan tidak bisa dipakai.

  1. Atur Kelembapan di Bawah 40%

Cara menyimpan gandum yang kedua adalah dengan mengatur kelembapan ruang. Pada dasarnya hama pada biji kering yang disimpan bisa berkembang pesat pada tempat dengan presentasi kelembapan paling tinggi 80% dan paling rendah 40%.

Kelembapan juga berhubungan dengan suhu ruang. Hama yang terus berkembang nyaman bila persentase kelembapan di atas didukung dengan suhu ruang sekitar 30o C. Jadi waspadalah karena hama akan merusak keutuhan biji gandum dan menurunkan harga jual.

  1. Lakukan Pengecekan Rutin

Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah pengecekan secara rutin. Pengecekan bisa dilakukan mulai dari melihat permukaan biji di tempat penyimpanan. Dari penglihatan saja Anda bisa memastikan apakah biji masih dalam keadaan baik atau sudah terkena hama.

Selanjutnya bisa dengan cara menekan biji. Bila biji mudah hancur maka kualitasnya sudah lumayan turun. Pengecekan rutin juga bisa dilakukan untuk ruang penyimpanan secara keseluruhan. Pengecekan ini bisa dilakukan bahkan setiap hari untuk menjaga kualitas tiap butir gandum.

Penanganan Hama Gandum Jadi

Lalu apa yang harus dilakukan saat gandum yang telah jadi panen terkena hama? Seperti yang sudah diketahui gandum yang sudah dipanen sekalipun bisa terkena hama jamur atau organisme tertentu. Berikut cara penanganan pertama yang bisa jadi acuan:

  1. Segera Pisahkan Gandum

Pertama, pisahkan gandum yang terkena hama dengan gandum yang bersih. Metode ini mungkin akan memakan sedikit waktu. Namun cara ini bisa mempertahankan sisa gandum yang masih bisa digunakan dan menekan kerugian.

  1. Sterilisasi Tempat

Selanjutnya lakukan sterilisasi atau pembersihan tempat penyimpanan gandum. Bila perlu tidak hanya tempat pembungkusan gandum tapi ruang penyimpanan keseluruhan. Ini dilakukan untuk menekan laju pertumbuhan dan penyebaran hama.

  1. Jemur Gandum

Terakhir, bisa saja gandum terjangkit hama karena faktor panas dari dalam sehingga meningkatkan kadar air dalam biji. Anda bisa melakukan penjemuran di luar ruang untuk gandum yang sudah dipisahkan dan dibersihkan. Jangan terlalu lama menjemur agar kualitas gandum tetap terjaga.

Cara menyimpan gandum di atas bisa aplikasikan pada cadangan gandum pribadi. Anda juga bisa melakukan penyesuaian cara simpan dengan jumlah juga jenis ruang yang digunakan. Nantinya bila hama terlanjur muncul segera lakukan penanganan dengan metode yang telah disebutkan.

Tinggalkan Balasan