Seputar Penggunaan Insektisida Jagung

Jagung adalah tanaman yang sering terserang oleh hama dan juga hewan merugikan. Cara untuk mencegah kegagalan panen jagung adalah dengan menggunakan insektisida jagung. Berikut ini adalah penjelasannya!

Hasil pertanian dapat terancam merugi akibat adanya penurunan hasil panen akibat kerusakan tanaman dan juga penurunan kualitas jagung oleh serangga dan hama.

Serangga dan hama ataupun kutu jagung yang menyerang tanaman jagung dapat dibasmi dan dikendalikan dengan menggunakan insektisida jagung.

Penggunaan insektisida jagung juga memerlukan pengetahuan dan juga teknik dalam melakukan pembasmian serangga pada tanaman jagung secara baik dan profesional. Berikut ini adalah penjelasan mengenai jenis-jenis hama dan serangga yang menyerang tanaman jagung beserta dengan rekomendasi jenis insektisida yang digunakan.

Cacing akar jagung

Cacing akar jagung merupakan jenis hama yang paling berpotensi menyerang tanaman jagung setiap tahunnya. Jika densitas dari cacing akar tanaman jagung dewasa melebihi rata-rata tanaman per tahunnya dan lahan yang ditanami jagung mengikuti setiap tahunnya, penggunaan insektisida jagung sangat direkomendasikan.

Beberapa jenis insektisida yang direkomendasikan untuk pengendalian cacing akar yaitu jenis insektisida cair seperti Capture LFR dengan laju 0,39-0,49 fl oz/1000’ of row, Capture 2 EC dengan laju 0,3 fl oz/1000’ of row, Furadan 4F dengan laju 2,5 fl/1,000’ of row, dan Lorsban 4E dengan laju 3 qts/hektar.

Insektisida jagung berjenis liquid atau cairan harus disesuaikan dengan pupuk cair jika digunakan sebagai campuran tangki. Ikutilah petunjuk pada label dengan hati-hati pada saat menggunakan insektisida jagung. Formulasi cairan lebih berbahaya dibandingkan dengan formulasi granul yang serupa.

Cacing kawat

Cacing kawat adalah serangga yang menjadi permasalahan utama pada lahan tanaman jagung dimana cacing kawat ini dapat menyebabkan kerusakan nilai ekonomis hasil panen jagung.

Cacing kawat mereduksi populasi tanaman dengan cara menyerang benih atau tanaman jagung yang masih muda. Tanaman jagung akan mati jika titik tumbuhnya mengalami kerusakan.

Tidak ada tindakan penyelamatan yang dapat dilakukan pada lahan tanaman jagung. Pra Tanam melibatkan penggunaan formulasi Diazinon cair, Lorsban, atau Mocap yang telah diregistrasikan untuk mengontrol cacing kawat pada tanaman jagung.

Hal ini merupakan tindakan yang sangat tidak ekonomis. Penggunaan insektisida tanah pada saat penanaman ketika populasi cacing kawat tinggi atau antisipasi atau perlakuan benih / perlindungan benih dengan populasi sedang memberikan cara terbaik untuk mengurangi kerugian panen.

Beberapa contoh insektisida jagung yang digunakan untuk mengontrol cacing kawat antara lain adalah Aztec 2.1% G, Aztec 4.67%G, Capture LFR, Capture 2EC, Counter 20%CR, Force 3%G, dan Fortress 5%G.

Belatung putih

Insektisida jagung berikutnya yang digunakan pada serangga belatung putih yang menyerang tanaman jagung yaitu Counter 20CR yang telah diregistrasikan untuk mengontrol belatung putih. Lorsban 15G yang dapat digunakan pada 8-16 oz per 1.000 ft dalam alur. Aztec 2.1G dan Mocap 15% G yang dilabeli untuk penekanan belatung putih.

Cacing potong

Drainase yang minim, infestasi hama mulai dari sedang hingga berat, penanaman yang terlambat, atau pengabaian residu tanaman, khususnya jerami kacang kedelai adalah faktor yang dapat berkontribusi terhadap permasalahan cacing potong pada tanaman jagung.

Lahan tanaman jagung dengan satu atau lebih faktor risiko dan sejarah adanya permasalahan cacing potong yang membutuhkan pengawasan secara lebih dekat dan perlakuan penyelamatan yang diaplikasikan pada ambang batas ekonomi atau menerima perlakuan pencegahan cacing potong.

Pengawasan terhadap cacing potong dan penggunaan perlakuan penyelamatan direkomendasikan sebagai strategi manajemen cacing potong, namun ketidak adaan pengawasan di lahan adalah suatu risiko, produsen sebaiknya tidak memberhentikan perlakuan manajemen terhadap populasi cacing potong.

Beberapa jenis insektisida jagung untuk mencegah populasi cacing potong yaitu Asana XL, Aztec 2.1%G, Aztec 4.67%G, Baythroid 2, Capture LFR, Capture 1.15%G, Force 3%G, dan Lorsban 4E.

Tinggalkan Balasan