Hama merupakan suatu organisme yang dapat merusak dan juga menurunkan kualitas dan tentu saja sangat tidak diinginkan. Termasuk dalam upaya pengiriman ekspor-impor baik barang furnitur hingga komoditi pangan sangat rawan terserang oleh hama.
Untuk itu, terdapat banyak upaya dan cara dalam pengendalian suatu hama, salah satu upaya yang efektif dalam penanganannya yaitu dengan cara melakukan fumigasi menggunakan bahan kimia insektisida yang tepat.
Fumigasi termasuk salah satu cara dalam upaya pengendalian hama. Pelaksaan fumigasi merupakan metode yang harus diperhatikan termasuk dalam hal ekspor dan impor.
Salah satu metode fumigasi yang dilakukan dalam ekspor dan impor adalah dengan cara fumigasi kontainer. Proses fumigasi kontainer dilakukan langsung di kontainer atau tempat suatu produk disatukan untuk kemudian dikirim.
Tentu saja fumigasi kontainer bertujuan agar hama yang ada pada saat proses ekspor-impor dapat diatasi. Ada beberapa alasan khusus kanapa hama yang ada pada kontainer harus dibersihkan, diantaranya Spesies hama baru dapat dicegah, sebaran penyakit terkendali dan juga menjaga agar produk yang di ekspor tidak rusak.
Jenis Metode Dalam Pelaksanaan Fumigasi Kontainer
Dalam pelaksanaannya, umumnya fumigasi kontainer memiliki 2 jenis yang sering dipakai, beberapa tipenya diantaranya adalah.
Full Container Load Fumigation (FCL)
Tipe FCL atau biasa juga disebut Fumigasi Kontainer Penuh ini dilaksanakan dengan menyalurkan gas kontainer yang berisikan produk ekspor yang berjangka waktu. Cara ini paling sering dilakukan dalam kegiatan ekspor. Tahapan FCL ini yaitu barang yang akan diekspor dimasukan kedalam kontainer pengiriman lalu difumigasi menggunakan gas dalam jangka waktu yang ditentukan, kemudian dilakukan aerasi. Setelah itu, pintu disegel dan kontainer diperbolehkan untuk dikirim.
Loose Container Load Fumigation (LCL)
LCL dikerjakan pada kontainer yang jumlah produknya lebih sedikit dari FCL. Perjalanan ekspor dengan muatan campuran barang LCL lainnya barang milik orang lain, di dalam kontainer yang sama.
Prosedur fumigasi kontainer
Seperti halnya fumigasi pada gudang penyimpanan, dalam pelaksanaan fumigasi kontainer, terdapat beberapa 4 proses yang harus dilalui. Berikut 4 tahapan proses fumigasi kontainer yang Artikel Portal telah rangkum.
- Melakukan peninjauan lokasi. Dengan memperhatikan seperti ventilasi, lantai dan juga bebas dari keramaian atau aktifitas agar pada saat prosesnya bisa berjalan dengan lancar.
- Tahapan persiapan, menyiapkan perlengkapan kerja seperti Masker Fumigasi, pakaian kerja yang lengkap hingga persiapan bahan fumigasi.
- Tahap Pengerjaan. Pekerjaan fumigasi kontainer sendiri memakan waktu sekitar 2-5 hari atau tergantung kondisi lokasi yang difumigasi. Sehingga pada tahapan ini membutuhkan waktu.
- Tahap Akhir. Pada tahap ini dilakukan pemeriksaan hasil kerja dari fumigasi untuk memastikan apakah tidak ada kesalahan selama prosesnya.
Fumigasi kontainer sangat penting, dan para pelaku ekspor-impor wajib menyadari. Perlu diingat, tidak hanya untuk produk komoditi pangan seperti ekspor-impor beras, kopi, cengkeh dan komoditi pertanian lainnya, namun juga dalam furnitur, woodworking hingga kerajinan juga perlu untuk mengetahui tentang fumigasi kontainer. Tentu saja yang harus juga diperhatikan adalah salah satunya dalam hal proses fumigasi harus sesuai standar yang ditetapkan dan juga prosesnya dikerjakan oleh orang-orang yang sudah pengalaman di bidangnya.