Ulat merupakan hama yang paling sering menyerang hasil pertanian dan merugikan para petani. Insektisida untuk ulat merupakan insektisida yang digunakan khusus untuk membunuh ulat. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya!
Insektisida ulat merupakan jenis insektisida yang sering digunakan untuk membasmi ulat yang sering menyerang produk pertanian khususnya selama masa pertumbuhannya di sawah.
Cara kerja insektisida ulat
Dengan cara menggunakan insektisida ulat, maka para petani dapat mencegah hasil pertaniannya dari kerusakan parah yang akan menurunkan nilai ekonomisnya. Insektisida ulat dapat digunakan dengan cara menyemprotkannya ke tumbuhan seperti pohon dan semak-semak yang menjadi makanan ulat spesies Bonide thuricide atau Dipel pro.
Kedua produk yang mengandung bahan bakteri non toksik yaitu Bacillus thuringiensis yang dapat menghancurkan lapisan perut pada ulat.
Hal ini menyebabkan ulat-ulat berhenti memakan tumbuh-tumbuhan di ladang dan membantu dalam pencegahan kerusakan tumbuhan lebih jauh lagi.
Populasi ulat akan mengalami penurunan secara berkala setelah mereka memakan bakteri non toksik tersebut dalam jumlah yang cukup.
Cara membasmi ulat
Berikut ini adalah beberapa alternatif cara untuk membasmi ulat di samping menggunakan insektisida ulat.
- Insektisida kontak, semprotkan insektisida ulat selama siang hari dengan piretroid dengan PBO atau permethrin. Pembunuhan larva secara langsung dan pilihan yang ramah lingkungan.
- Malathion, gunakan dengan insektisida kontak atau organofosfat lainnya.
- Insektisida mikrobial seperti BTK, namun perlu dicatat larva yang telah menjadi dewasa membutuhkan bakteri dalam jumlah
Kelebihan insektisida ulat
Bacillus thuringiensis sering digunakan oleh para petani organik untuk berbagai alasan. Salah satu alasan spesifik dari penggunaan insektisida ulat ini yaitu untuk mencegah adanya bahaya yang ditimbulkan pada buah-buahan dan sayuran yang diberikan perlakuan fumigasi dengan menggunakan insektisida ulat ini.
Manfaat lain dari penggunaan insektisida ulat ini yaitu, insektisida ulat dapat digunakan pada halaman rumput dan tidak merusak rumput yang ada.
Selain itu, penggunaan insektisida ulat merupakan cara yang paling cepat dan praktis digunakan untuk membunuh ulat pada tumbuhan.
Jenis insektisida yang paling sering digunakan untuk membasmi ulat seperti insektisida kontak, malathion, mikrobial. Insektisida kontak merupakan jenis insektisida yang digunakan dengan cara disemprotkan bersama dengan piretroid dan PBO atau permethrin, jenis insektisida ini dapat membunuh larva secara langsung dan merupakan opsi yang ramah lingkungan.
Malathion merupakan insektisida yang digunakan dengan insektisida kontak atau organofosfat kontak, sedangkan insektisida mikrobial seperti BTK jika disemprotkan lebih awal di bulan Mei akan menghasilkan kontrol yang layak.
Cara membunuh ulat dengan insektisida ulat
Diantara semua pestisida biologis, jenis yang paling direkomendasikan untuk pengontrolan ulat adalah produk dengan kandungan aktif berupa Bacillus thuringiensis (B.t) dan spinosad.
B.t adalah bakteri yang hidup di dalam tanah yang hanya menargetkan ulat. Bakteri ini merupakan jenis yang paling efektif dalam menghadapi ulat muda dan direkomendasikan untuk penggunaannya ketika matahari telah terbenam karena substansinya akan mengalami degradasi jika terkena sinar matahari.
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda harus memberikan perawatan yang teliti ke area yang diberikan perlakuan untuk memastikan bahwa bakteri telah merata di dalam tanah. Kekurangan dari jenis insektisida ini yaitu adanya residu yang sedikit.
Bahan organik lainnya yaitu spinosad yang diproduksi dari bakteri berselaput dan merupakan jenis yang baru di pasaran. Efeknya berlangsung hingga lima hari, sehingga jenis insektisida ini lebih tahan lama dan sudah mendapatkan banyak feedback positif.
Spinosad merupakan hasil ekstraksi dari pyrethrin yang diekstrak dari chrysanthemum dan direkomendasikan untuk mengeliminasi sejumlah spesies hama tidak hanya ulat saja.